Super Mario Bros Movie Masih Berkuasa di Box Office Hollywood Pekan 2
The Super Mario Bros. Movie masih berkuasa di puncak box office Hollywood. Film yang dibintangi Chris Pratt itu berhasil meraup US$87 juta atau sekitar Rp1,28 triliun (US$1= Rp14.782) di pekan kedua penayangan.
Sehingga, dikutip dari Variety, The Super Mario Bros. Movie telah mengantongi US$347,8 juta atau Rp5,1 triliun di Amerika Utara. Sedangkan, performa film animasi tersebut berhasil meraup US$678 juta atau Rp10 triliun secara global.
Film komedi horor tersebut hanya berhasil menempati posisi keempat di box office Hollywood dengan capaian US$7,7 juta atau Rp113 miliar.
Performa Renfield dinilai lemah karena memiliki bujet produksi sebesar US$65 juta dan puluhan juta lain untuk biaya promosi.
Sementara itu, film terbaru Makoto Shinkai yang berjudul Suzume juga baru mendarat di bioskop Amerika. Film anime tersebut mengantongi US$5 juta atau Rp73,5 miliar dari 2.170 bioskop.
Suzume memiliki performa yang lebih lemah dari film-film anime lainnya, seperti Demon Slayer dan Dragon Ball Super: Super Hero.
Meski demikian, film tersebut sangat populer saat dirilis di kampung halamannya sendiri. Suzume berhasil meraih untung sebesar US$104 juta atau Rp1,5 triliun di Jepang.
Nintendo dan Illumination bekerja sama untuk membuat film animasi The Super Mario Bros. Movie. Nintendo memercayakan aktor Chris Pratt untuk mengisi suara Mario sebagai pemeran utamanya.
Jajaran pengisi suara lainnya juga bertabur bintang, seperti Anya Taylor-Joy sebagai Princess Peach, Charlie Day sebagai Luigi, Jack Black sebagai Bowser, Keegan-Michael Key sebagai Toad, hingga Seth Rogen sebagai Donkey Kong.
Selain itu, Charles Martinet yang merupakan pengisi suara asli Mario muncul sebagai cameo dalam film tersebut.
Aaron Horvath dan Michael Jelenic bertindak sebagai sutradara film yang skenarionya ditulis oleh Matthew Fogel. Sedangkan Shigeru Miyamoto, kreator Mario Bros., menjadi produser film tersebut bersama Chris Meledandri.
Awalnya The Super Mario Bros. Movie direncanakan tayang pada 21 Desember 2022. Namun, Miyamoto mengumumkan jadwal tayang filmnya mesti diundur hingga 2023.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia