JD.ID Resmi Tutup, Situs Berubah Jadi E-Commerce China
Lokapasar JD.ID resmi menutup layanannya di Indonesia pada 31 Maret 2023. Saat ini, laman resmi JD.ID sudah tak bisa lagi diakses dan dialihkan ke situs e-commerce global.jd.com yang beroperasi di China.
Tak hanya itu, berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, Senin (3/4), aplikasi JD.ID juga tak bisa lagi ditemukan baik di Google Play Store maupun App Store.
Pada Desember 2022 lalu, JD.ID mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30 persen atau 200 karyawan.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan PHK dilakukan sebagai langkah adaptasi untuk menghadapi tantangan bisnis saat itu.
Selang beberapa waktu, pada akhir Januari 2023, JD.ID kembali mengumumkan bakal melayani pesanan terakhir pelanggan hingga 15 Februari 2023. Kepastian ini disampaikan usai perusahaan mengumumkan bakal tutup permanen per 31 Maret 2023.
Dalam pengumuman yang tertera di situs resmi JD.ID, perusahaan bakal menutup seluruh layanan mereka pada akhir Maret, namun layanan pemesanan hanya bertahan hingga Rabu (15/2).
“Dengan sangat menyesal kami mengumumkan JD.ID akan berhenti menerima pesanan mulai 15 Februari 2023 dan seluruh servis akan dihentikan efektif mulai 31 Maret 2023,” tulis pengumuman JD.ID, dikutip Selasa (31/1) waktu itu.
JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015 dan saat itu memiliki 12 kategori pilihan produk. Ragam kategori produknya bervariasi mulai dari produk untuk ibu dan anak, smartphones, perangkat elektronik, hingga produk luxury.
Setahun setelah hadir di Indonesia, perusahaan mengaku bahwa bisnisnya berkembang sangat pesat. Jumlah produk yang ditawarkan pun bertumbuh cepat mulai kurang dari 10.000 SKU pada 2015 menjadi sekitar 100.000 SKU pada akhir 2016.
Ternyata, selain jual beli online, JD.ID juga menyediakan jasa pengiriman yang menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia yang diantarkan langsung kepada para pelanggan.
Namun, tampaknya JD.ID tak bisa bertahan dengan makin banyaknya e-commerce yang bermunculan dengan konsep yang sama, hingga pada akhirnya memilih menutup layanannya secara permanen di Tanah Air.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : JawaPos.com