Sanksi Baru Rusia Menanti, Dolar AS Langsung Perkasa

Dolar AS mengawali perdagangan pada Senin pagi dengan kuat, karena imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) naik di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang cepat. Sementara pembicaraan tentang larangan gas Rusia membuat euro tetap berada di posisi terendah 2022.

Mengutip Antara, Senin, 4 April 2022, euro telah terbebani oleh kekhawatiran tentang kerusakan ekonomi dari perang di Ukraina dan terakhir dibeli 1,1047 dolar, tidak terlalu jauh dari palung hampir dua tahun bulan lalu di 1,0806 dolar.

Menteri pertahanan Jerman mengatakan Uni Eropa harus membahas pelarangan impor gas Rusia, yang dapat menyeret lebih lanjut pertumbuhan dan mata uang, setelah pejabat Ukraina dan Eropa menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman. Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan pembantaian di Kota Bucha, yang dibantah oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

“Berita negatif tentang perang atau kenaikan lebih lanjut dalam harga energi dapat membuat euro/dolar menguji level 1,0800 dolar,” kata Analis Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan.

“Namun, peningkatan sentimen atau dolar yang lemah setelah risalah (Fed) dapat mendorong euro/dolar melampaui resistensi sisi atas di sekitar 1,1150 dolar,” tambah mereka, mengacu pada risalah rapat Fed Maret yang akan dirilis pada Rabu, 6 April.

Di tempat lain, pembicaraan tentang sanksi baru membuat suasana hati-hati di awal perdagangan, dan dolar naik sedikit terhadap dolar Australia dan Selandia Baru karena reli mata uang komoditas mendingin dengan turunnya harga-harga ekspor. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya stabil di sekitar 98,529.

Data pada Jumat, 1 April, menunjukkan pengangguran AS mencapai level terendah dua tahun 3,6 persen bulan lalu, cukup kuat sehingga investor bertaruh itu akan memperkuat tekad Federal Reserve untuk mengatasi inflasi dengan menaikkan suku bunga secara tajam.

Dana Fed berjangka telah memperkirakan peluang hampir 4/5 dari kenaikan 50 basis poin bulan depan dan imbal hasil dua tahun berdiri di tertinggi tiga tahun di 2,4930 persen.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *