Minim Sentimen, Laju IHSG Diprediksi Loyo di Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (10/2).
“Hari ini IHSG berpotensi tertekan,” kata CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dikutip dari riset hariannya.
Menurutnya, saat ini IHSG masih minim sentimen dan bergerak konsolidatif. Satu-satunya penopang bursa hanya berasal dari rilis kinerja emiten.
“Sedangkan market global dan regional juga masih terlihat bergerak konsolidasi,” katanya.
Menurutnya, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Utamanya bagi saham dengan market cap besar dan fundamental kuat.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.878 dan resistance 7.002. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan TLKM, HMSP, UNVR, SMRA, ASRI, TBIG, ICBP, dan BBCA.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG terkoreksi hari ini. Menurutnya, bursa akan menguji support minor di level 6.884.
“Penurunan di bawahnya akan membuka jalan menuju support fraktal di 6.835,” ucapnya.
Sementara, jika IHSG menembus ke bawah 6.835, maka akan mengonfirmasi pembentukan wave b dengan target koreksi minimal di 6.807.
Kendati demikian, Ivan menilai pergerakan IHSG masih dalam momentum bullish alias cenderung mengalami penguatan secara berkelanjutan pada satu periode tertentu.
Ivan memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.835 dan resistance 6.968. Saham pilihannya adalah ADRO, ANTM, BBRI.
IHSG ditutup di level 6.897 pada Kamis (9/2). Indeks saham melemah 42,75 poin atau minus 0,62 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10.076 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 36.565 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 202 saham menguat, 315 terkoreksi, dan 215 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com