Rupiah Kembali ke Atas Rp15 Ribu Usai Anjlok 1,09 Persen Pagi Ini
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.056 per dolar AS pada Senin (6/2) pagi. Mata uang Garuda melemah 162 poin atau 1,09 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,83 persen, baht Thailand melemah 0,37 persen, peso Filipina melemah 1,02 persen, won Korea Selatan melemah 1,34 persen, dan yuan China menguat 0,07 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,15 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,09 persen, poundsterling Inggris melemah 0,12 persen, dan franc Swiss melemah 0,06 persen.
Lalu, dolar Australia melemah 0,09 persen, dan dolar Kanada melemah 0,08 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal melemah, tertekan oleh penguatan dolar AS akibat lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah setelah data tenaga kerja NFP nya lebih kuat dari perkiraan.
“Ini memicu kekhawatiran apabila The Fed akan lebih leluasa menaikan suku bunga ke depannya. Data tenaga kerja yang kuat ini dikhawatirkan juga akan bisa menahan inflasi untuk turun lebih cepat,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp14.900 per dolar AS – Rp15.100 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Beritasatu.com