Serikat Pekerja Disney World Tolak Tawaran Kontrak dan Kenaikan Upah
Sekitar 32 ribu pekerja Disney menolak kenaikan upah dan kontrak kerja lima tahun dari manajemen.
Mengutip CNN Business, Senin (30/1), Disney menawarkan kontrak lima tahun dan akan menaikkan gaji karyawannya minimal US$1 per jam per tahun. Sehingga para pekerja bakal mengantongi setidaknya US$20 per jam pada 2026.
Juru Bicara Disney Andrea Finger mengatakan ini adalah tawaran yang sangat kuat dengan jaminan kenaikan upah setiap tahun dari kontrak lima tahun tersebut. Finger mengatakan mayoritas karyawan akan mendapatkan kenaikan gaji sebesar 33 persen sampai 46 persen selama masa kontrak.
Tawaran perusahaan tersebut akan membayar pembantu rumah tangga dan sopir bus setidaknya US$20 per jam dan staf kuliner mulai dari US$20 hingga US$25 per jam, tergantung posisi mereka di perusahaan.
Namun, enam serikat pekerja lokal yang bekerja di bawah kontrak saat ini menginginkan kenaikan US$3 per jam ditambah dengan tambahan kenaikan US$1 per jam setiap tahun setelahnya.
“Serikat pekerja telah jelas dari sesi tawar-menawar pertama kami bahwa satu dolar di tahun pertama tidak cukup,” kata Presiden Serikat Dewan Perdagangan Layanan Matt Hollis, salah satu dari enam serikat lokal yang sedang bernegosiasi dengan manajemen Disney.
“Satu dolar tidak memberi pekerja Disney kemampuan untuk mengimbangi kenaikan sewa yang meroket. Dan satu dolar tidak memberi pekerja Disney kemampuan untuk terus membeli kebutuhan dasar, seperti makanan, gas, dan utilitas,” sambungnya.
Negosiasi tentang kontrak baru serikat pekerja telah berlangsung sejak Agustus 2022. Terlepas dari ekspektasi bahwa anggota serikat pekerja akan menolak tawaran ini, tidak ada tenggat waktu pemogokan atau pemungutan suara otorisasi pemogokan yang telah dijadwalkan.
Pimpinan serikat mengatakan mereka berharap Disney akan kembali ke meja perundingan dengan tawaran yang lebih baik begitu anggota serikat menolak tawaran ini.
Di lain sisi, Disney tidak mengesampingkan negosiasi lebih lanjut. Mereka mengatakan setelah tidak ada pemungutan suara pada kontrak biasanya ada putaran pembicaraan tambahan.
“Sementara Disney bersikeras di meja perundingan bahwa ini adalah penawaran terbaik, kami tahu Disney dapat berbuat lebih baik, dan Disney tahu mereka harus berbuat lebih baik,” tegas Hollis.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia