Rupiah Perkasa Rp15.624 per Dolar AS Berkat Pelonggaran Covid China

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.624 per dolar AS pada Selasa (27/12) pagi. Mata uang Garuda menguat tipis 8 poin atau 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang melemah 0,12 persen, baht Thailand menguat 0,34 persen, peso Filipina menguat 0,01 persen, won Korea Selatan menguat 0,68 persen, dan yuan China menguat 0,20 persen.

Dolar Singapura juga menguat 0,24 persen dan dolar Hong Kong terpantau menguat 0,06 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,11 persen, poundsterling Inggris menguat 0,25 persen, dan franc Swiss menguat 0,12 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 0,19 persen, dan dolar Kanada menguat 0,18 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal dibuka menguat pada perdagangan pagi ini akibat pelonggaran kebijakan covid-19 di China yang mengakibatkan pelemahan dolar AS.

“Rupiah diperkirakan akan menguat oleh pelemahan dolar AS di tengah sentimen risk on oleh pelonggaran kebijakan covid-19 di China serta year-end rally di bursa,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.550 per dolar AS – Rp15.675 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *