Minim Sentimen, Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Tertekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan hari ini, Selasa (20/12).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan IHSG masih berpotensi tertekan untuk jangka pendek.
“Perkembangan pergerakan IHSG menunjukkan potensi tekanan yang masih berlanjut dalam jangka pendek,” kata William dalam riset hariannya.
Meski demikian, peluang kenaikan jangka panjang masih terbuka lebar. “Minimnya sentimen, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, membuat pergerakan sideways IHSG berpotensi berlanjut,” tegasnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.672 dan resistance 6.856.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan HMSP, BBCA, BBNI, ASRI, UNVR, PWON, ICBP, INDF, BINA, dan GGRM.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana punya pendapat berbeda. Ia memperkirakan IHSG akan menguat hari ini.
“Selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.641 sebagai stoploss-nya, maka perkiraan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.854-6.896,” kata Herditya.
Walaupun, menurutnya, pola IHSG masih berada dalam fase bearish. Bearish adalah tren pergerakan saham yang diam dan cenderung turun.
Herditya memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.607 dan resistance 6.838. Saham pilihannya adalah BFIN, BIRD, ITMG, MDKA.
IHSG ditutup di level 6.799 pada Senin (19/12). Indeks saham melemah 32,49 poin atau minus 0,48 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10.442 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak17.720miliar saham. Pada penutupan kali ini, 189 saham menguat, 349 terkoreksi, dan 170 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Detik.com