Rupiah Loyo ke Rp15.526 per Dolar AS Imbas Keraguan Pasar

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.526 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (6/12) pagi. Mata uang Garuda melemah 63 poin atau minus 0,41 persen dibandingkan posisi sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah. Won Korea Selatan turun 0,85 persen, yuan China melemah 0,07 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, dan rupee India minus 0,59 persen.

Sedangkan dolar Singapura naik 0,21 persen, peso Filipina naik 0,02 persen, yen Jepang plus 0,12 persen, dan baht Thailand naik 0,07 persen.

Mata uang utama negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,16 persen, euro Eropa plus 0,20 persen, franc Swiss naik 0,10 persen, dolar Australia naik 0,38 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,06 persen.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksi rupiah bakal melemah terhadap dolar AS hari ini. Pasar masih belum yakin dengan tren pelemahan dolar AS dan ingin melihat data-data lebih lanjut, terutama sikap The Fed.

“Hari ini ada potensi pelemahan karena rilis data ekonomi AS semalam kembali lebih bagus dari perkiraan. Ini mengindikasikan perekonomian AS masih kuat dan bisa sebagai pertimbangan The Fed untuk tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tingginya yang mendorong penguatan dollar AS,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.420 sampai Rp15.500 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Market Bisnis

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *