Wapres Ma’ruf Amin Tinjau Provinsi Baru di Papua
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin terbang untuk mengunjungi provinsi-provinsi baru di kawasan Papua pada hari ini, Senin (28/11).
Kunjungan kerjanya di sana selain mengunjungi Provinsi Papua dan Papua Barat, juga akan mendatangi dua provinsi baru yakni Papua Selatan serta Papua Tengah.
Ma’ruf bertolak ke Jayapura dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 08.00 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU.
Setibanya di Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura, Ia akan menuju penginapan tempat bermalam dan akan melanjutkan agenda kerja pada keesokan harinya.
Ma’ruf akan disibukkan pelbagai agenda selama di Jayapura. Beberapa di antaranya melakukan pembahasan pelaksanaan Otonomi Khusus Papua bersama dengan jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), MRP (Majelis Rakyat Papua), Sekretaris Daerah Provinsi Papua beserta jajaran, dan akan meninjau Ruang Sekretariat Badan Pengarah Papua (BPP).
Selain itu, meninjau Pameran Kemandirian BLK Komunitas; penyerahan bantuan sosial kepada perwakilan penerima dan menemui masyarakat dan anak-anak Papua.
Setelah beraktivitas di Jayapura, Ma’ruf akan melanjutkan titik kunjungan kerjanya ke beberapa daerah, seperti Merauke, Timika, Kaimana dan Biak.
Kemudian, di hari ke-6, Ma’ruf akan melanjutkan agenda kunjungan kerjanya menuju Makassar, Sulawesi Selatan sebelum kembali ke Jakarta.
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan orang nomor dua di Indonesia itu ke Papua dalam rangka konsolidasi dan memastikan transisi pelaksanaan Undang-undang (UU) tentang Otsus Papua.
“Wakil Presiden memastikan transisi pelaksanaan UU Otsus yang baru ini, baik kesiapan kelembagaan, regulasi lokal dan skenario baru anggaran Otsus, yang langsung ke Kabupaten/Kota,” kata Masduki dalam keterangannya yang diterbitkan Setwapres, Senin.
Tak hanya itu, Kunjungan kerja Ma’ruf akan berfokus pada upaya mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.
Ia menginginkan adanya strategi menyeluruh dalam mendorong komoditas-komoditas unggulan Papua, baik sektor pertanian, pariwisata, perikanan dan ekonomi kreatif.
“Wapres ingin memastikan tegaknya prinsip, “No One Left Behind”, yaitu agar masyarakat asli Papua tidak tertinggal, bahkan orang asli Papua harus memainkan peran strategis dalam percepatan pembangunan dan otonomi khusus Papua,” kata Masduki.
Sebagai informasi, pemerintah telah meresmikan tiga provinsi baru di Papua yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah sebagai provinsi baru di Papua pada 11 November 2022 lalu.
Kemudian, baru-baru ini, DPR telah mengesahkan UU tentang Provinsi Papua Barat Daya sebagai provinsi baru hasil pemekaran di Provinsi Papua Barat.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia