IHSG Akan Menguat Terbatas di Awal Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada awal pekan ini.
Namun, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan penguatan terbatas.
“Di awal pekan pergerakan masih akan cenderung bergerak dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas,” ujar William dikutip dari riset hariannya.
Sejumlah faktor yang berpengaruh adalah mulai menguatnya nilai tukar rupiah. Selain itu, tercatat pula capital inflow atau aliran modal asing yang berdampak sentimen pada pergerakan IHSG.
“Sehingga jika terjadi koreksi wajar maka para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dengan likuiditas tinggi,” tegasnya.
Dengan sentimen itu, ia memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 7.011 dan resistance 7.157
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBRI, SMGR, BBNI, GGRM, JSMR, AALI, SMRA.
Sementara, dikutip dari riset harian Bina Artha Sekuritas terungkap IHSG masih akan menguji kembali resisten di angka 7.100 sebab bentuk grafik berupa candle hammer pada Jumat (25/11) lalu.
“(IHSG juga) tetap berada di atas Fibonacci retracement 61.8 persen dari wave i berdasarkan skenario alternatif,” jelas riset itu.
Diperkirakan indeks saham bergerak dalam rentang support 6.937 dan resistance 7.100.
IHSG ditutup di level 7.053 pada Jumat (25/11). Indeks saham melemah 27.365 poin atau minus 0,39 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10.070 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24.006 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 189 saham menguat, 320 terkoreksi, dan 195 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia