DBON, Kawah Candradimuka Atlet Indonesia Menuju Olimpiade 2032
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengandalkan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk bisa mencetak atlet elite Indonesia untuk diandalkan di Olimpiade 2032 Brisbane nanti.
Program DBON sudah dimulai sejak Juli 2022 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tersebut, mulai dijalankan pada Juli 2022.
“Mudah-mudahan, anak-anak yang ada pada sentra pelatihan itu, pada 2032, saat Olimpiade di Brisbane sudah pada level atlet elite nasional,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat opening ceremony Powarnas XIII Jatim di Gedung Graha Cakra Kota Malang, Senin (21/1/2022) malam.
Program DBON akan bergerak sebagai Kawah Candradimuka, atau tempat penggemblengan diri untuk menelurkan atlet-atlet berdaya saing dunia.
Program DBON melingkupi hampir seluruh jenis olahraga, mulai olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga. Termasuk di dalamnya paralimpik atau olahraga khusus bagi penyandang disabilitas.
DBON merupakan rencana induk yang berisi arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional.
Program ini didesain untuk dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan.
Program dimulai dengan merekrut bibit atlet potensial berusia berusia 12 tahun. Kemudian para atlet muda yang terpilih akan digembleng melalui pemusatan latihan pada sentra-sentra pelatihan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Zainudin Amali membeberkan ada 10 sentra olahraga di seluruh wilayah Indonesia yang akan dikembangkan sebagai pusat pembinaan atlet. Untuk Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur pusat pelatihan tersebut ada di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
“Mereka berlatih di situ, dengan fasilitas lengkap, ada laboratorium sports science, pelatih, dan SDM yang cukup. Mereka juga sekolah. Jadi kita tidak mau mereka hanya konsentrasi untuk berlatih tapi sekolahnya terlantar,” katanya.
Dengan program yang jelas dan terarah, DBON menjadi revolusi bagi keolahragaan nasional. Namun, di sisi lain, ada beberapa tantangan dalam penerapannya. Salah satunya adalah masalah usia atlet yang masih muda.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com