Pasien Covid-19 Hampir Penuhi RSSA Malang
Kasus positif Covid-19 mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada minggu ini, kumulatif kasus Covid-19 naik 16,53 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Ruang isolasi dan IGD di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur, dilaporkan sempat hampir penuh oleh pasien Covid-19.
“Ada peningkatan, tapi tidak sampai penuh dan stagnan,” kata Kasubbag Hukum, Humas dan Pemasaran RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (18/11).
Positif Covid-19 Tambah 5.172 Kasus, Pasien Meninggal 31 Orang
Namun, menurut Donny, situasi tersebut tak sampai mengakibatkan IGD RSSA mengalami stagnasi. Ia mengatakan seluruh pasien yang masuk masih bisa mendapatkan perawatan.
“Semua bisa dirawat,” ucapnya.
Dony tak merinci berapa jumlah okupansi RSSA saat ini. Begitu juga pasien yang sedang dirawat RSSA saat ini.
Begitu juga 21 kapasitas ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator, seluruhnya juga sudah terisi. Sementara ruang isolasi natural flow tanpa ventilator yang berkapasitas 37 seluruhnya masih tersedia.
Hal yang sama juga terjadi pada tiga unit ruang/bed kamar operasi Covid-19. Sedangkan 20 kapasitas tempat tidur di IGD Covid-19, satu di antaranya sudah terisi pasien.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menginstruksikan agar rumah sakit yang jumlah okupansi tempat tidur (BOR) pasien Covid-19 di atas 60 persen, maka mereka harus meningkatkan kapasitas ruang rawat dengan melakukan alih fungsi.
Selain itu, dapat menambah kapasitas ruang rawat inap untuk Covid-19 dengan mengkonversi minimal 30 persen dari total kapasitas tempat tidur yang dimiliki, serta menambah kapasitas ICU sebanyak 15 persen dari kapasitas tempat tidur yang dikonversikan untuk ruang rawat Covid-19 di rumah sakit.
Perkembangan penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan tren peningkatan. Tren kenaikan itu terjadi seiring dengan ditemukannya puluhan kasus mutasi Omicron subvarian XBB.
Berdasarkan yang dihimpun dari laporan harian pemerintah kasus konfirmasi Covid-19 mingguan naik sebesar 16,53 persen. Tercatat selama periode 7-13 November, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 40.212 kasus.
Sementara pada periode 14-20 November, kasus konfirmasi Covid-19 naik menjadi 46.863 orang. Sementara jumlah kematian mingguan Covid-19 tidak mengalami kenaikan, jumlahnya sama yakni 275 dalam masing-masing pekan.
Adapun dari tren kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 tersebut, jumlah testing mingguan di Indonesia juga terpantau mengalami kenaikan kendati tak signifikan. Selama periode 7-13 misalnya, sebanyak 197.615 orang telah diperiksa. Pada 14-20 November, jumlah warga yang diperiksa naik menjadi 228.676 orang.
Capaian pemeriksaan Covid-19 di Indonesia dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia