OPEC Tingkatkan Peluang Permintaan Minyak Jangka Panjang
OPEC menaikkan perkiraan permintaan minyak dunia untuk jangka menengah dan panjang dalam prospek tahunan yang dirilis Senin, 31 Oktober 2022. OPEC mengatakan investasi USD12,1 triliun diperlukan untuk memenuhi permintaan ini meskipun ada transisi energi.
Pandangan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, dalam World Oil Outlook 2022, kontras dengan pandangan para peramal lain yang memperkirakan permintaan minyak mencapai dataran tinggi sebelum 2030 karena munculnya energi terbarukan dan mobil listrik.
Satu dekade lagi pertumbuhan permintaan minyak akan menjadi dorongan bagi OPEC, yang 13 anggotanya bergantung pada pendapatan minyak. Kelompok tersebut telah berargumen minyak akan menjadi bagian dari transisi energi dan fokus investor pada isu-isu ekonomi, sosial dan tata kelola (ESG) telah memperburuk kekurangan investasi.
“Jumlah investasi keseluruhan untuk sektor minyak adalah USD12,1 triliun hingga 2045,” tulis Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al Ghais dalam kata pengantar laporan dilansir Antara, Selasa, 1 November 2022.
“Namun, kurangnya investasi kronis ke dalam industri minyak global dalam beberapa tahun terakhir, karena penurunan industri, pandemi covid-19, serta kebijakan yang berpusat pada penghentian pembiayaan dalam proyek bahan bakar fosil, merupakan penyebab utama kekhawatiran,” jelasnya.
OPEC membuat perubahan pada 2020 ketika pandemi menekan permintaan, dengan mengatakan permintaan pada akhirnya akan melambat setelah bertahun-tahun memprediksi konsumsi yang terus meningkat.
Dalam laporan tersebut, OPEC mempertahankan pandangannya permintaan dunia akan meningkat setelah 2035.
Prediksi lain dari perusahaan-perusahaan dan bank-bank memperkirakan permintaan minyak memuncak lebih awal.
Badan Energi Internasional pada Kamis, 27 Oktober 2022 untuk pertama kalinya dalam sejarah pemodelannya mengatakan permintaan untuk semua bahan bakar fosil akan mencapai puncaknya, dengan permintaan minyak yang mendatar pada pertengahan dekade berikutnya.
Laporan itu mengatakan permintaan minyak dunia akan mencapai 103 juta barel per hari pada 2023, naik 2,7 juta barel per hari dari 2022. Total permintaan 2023 naik 1,4 juta barel per hari dari prediksi tahun lalu.
OPEC juga menaikkan perkiraan permintaannya untuk jangka menengah hingga 2027, dengan mengatakan angka tersebut naik hampir dua juta barel per hari pada akhir periode dari tahun lalu.
Pada 2030, OPEC memperkirakan permintaan dunia rata-rata 108,3 juta barel per hari, naik dari 2021, dan mengangkat angka 2045 menjadi 109,8 juta barel per hari dari 108,2 juta barel per hari pada 2021. Kelompok tersebut telah menurunkan proyeksi 2045 selama beberapa tahun terakhir.
Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com