Investor Masih Wait and See, IHSG Diramal Lesu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal melemah pada perdagangan Kamis (13/10). Pelemahan ini karena investor masih wait and see dengan data ekonomi AS.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi investor masih mencermati beberapa rilis data ekonomi dari AS serta perkembangan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah.
“Candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic pada area oversold mengindikasikan trend pelemahan dengan rentang yang terbatas,” tulis Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dennies memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.856 dan resistance 6.976.
Sementara, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan akumulasi pembelian bisa menjadi opsi untuk investasi jangka panjang.
“Pola pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh pola tekanan minor, sedangkan support level terdekat kembali diuji kekuatannya. Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi,” papar William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.872 dan resistance 7.137.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, ITMG, GGRM, TLKM, AKRA, UNVR, BBNI, dan JSMR.
IHSG terkapar ke level 6.909 pada perdagangan Rabu (12/10). Indeks saham layu 29,93 poin atau minus 0,43 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp13,39 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,62 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Market Bisnis