Jelang Data Pekerjaan AS, Harga Emas Dunia Stagnan
Harga emas tidak berubah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah jatuh sehari sebelumnya karena aksi ambil untung dari kenaikan tiga sesi berturut-turut. Kondisi ini terjadi menjelang laporan data penggajian non-pertanian (nonfarm payrolls) AS September meskipun dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.
Dikutip dari Antara, Jumat, 7 Oktober 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup ke USD1.720,80 per ounce, tidak berubah dari sehari sebelumnya, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD1.734,20 dan terendah sesi di USD1.714.
Para pedagang berada dalam sikap wait and see karena mereka menunggu data pekerjaan AS untuk September yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat waktu setempat, bersama dengan indeks harga konsumen bulanan yang akan dirilis minggu depan.
Logam kuning menghentikan reli baru-baru ini setelah komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve dan tanda ekonomi AS mengurangi ekspektasi untuk poros dovish oleh bank sentral.
Pasar logam reli kuat minggu ini setelah data manufaktur yang lemah di Amerika Serikat mendorong ekspektasi Fed akan mengurangi sikap hawkish untuk mencegah lebih banyak gangguan ekonomi dari kenaikan suku bunga.
Dolar juga melanjutkan lintasan kenaikannya, mematahkan penurunan beruntun hampir enam hari. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya melonjak 1,07 persen menjadi 112,2590.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS meningkat 29 ribu menjadi 219 ribu dalam pekan yang berakhir 1 Oktober. Perkiraan median para ekonom menyebutkan 204 ribu permohonan baru.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 11,6 sen atau 0,56 persen menjadi USD20,66 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD7,20 atau 0,79 persen menjadi USD921,80 per ounce.
Sumber : medcom.id
Gambar : Porosmedia.com