IHSG Diprediksi Loyo Jelang Pengumuman Bunga Acuan BI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (21/9) ini.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan pergerakan itu terjadi menjelang penetapan kebijakan bank sentral AS (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) yang disinyalir bakal menaikkan suku bunga acuan.
“Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas jelang penetapan suku bunga The Fed dan BI pada Kamis,” imbuh Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen itu, ia memperkirakan indeks saham bergerak dalam rentang support 7.145 dan resistance 7.277.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG melemah hari ini.
Meski demikian, ia menyebut pelemahan ini hanya terjadi dalam jangka pendek. Sebab, indeks saham terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan jangka panjang yang cukup kuat.
Oleh karena itu, William mengatakan koreksi jangka pendek ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.
“Dalam jangka pendek masih terdapat peluang koreksi minor yang dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” kata William.
Ia pun memproyeksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.278 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni HMSP, KLBF, GGRM, UNVR, ASRI, WIKA, BSDE, TBIG, dan PWON.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 1,46 poin atau 0,02 persen ke level 7.196 pada perdagangan Selasa (20/9) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp13,26 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,83 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suara.com