Korsel Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Bps

Bank sentral Korea Selatan (BOK) menaikkan suku bunga utamanya dalam upaya untuk menahan inflasi dan mencegah arus keluar modal. Hal ini saat The Fed bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, memberikan empat kali kenaikan berturut-turut untuk pertama kalinya.

Gubernur BOK Rhee Chang-yong dan pembuat kebijakan moneter lainnya memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan repurchase rate tujuh hari sebesar 25 basis poin menjadi 2,50 persen buat mengekang inflasi yang sekarang berada di level tertinggi hampir 24 tahun.

Ini menandai kenaikan suku bunga keempat berturut-turut untuk pertama kalinya, setelah menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Juli. BOK memulai kebijakan pengetatan moneternya sejak Agustus tahun lalu.

Kenaikan suku bunga sejalan dengan ekspektasi pasar. Menurut jajak pendapat Asosiasi Investasi Keuangan Korea dari 100 ahli pendapatan tetap, 97 persen memperkirakan kenaikan suku bunga bulan ini.

Bank sentral juga meningkatkan perkiraan inflasi tahun ini menjadi 5,2 persen dari 4,5 persen, yang akan menjadi tingkat tercepat sejak 1998, dan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 2,6 persen tahun ini dari proyeksi 2,7 persen sebelumnya, serta memperkirakan pertumbuhan melambat menjadi 2,1 persen pada 2023.

BOK adalah salah satu bank sentral pertama yang meninggalkan stimulus moneter era pandemi dan telah menaikkan total dua poin persentase penuh sejak Agustus tahun lalu.

Pembuat kebijakan Korea Selatan sekarang mencoba mengendalikan inflasi tercepat dalam lebih dari dua dekade tanpa merusak ekonomi.

Tanda-tanda moderasi dalam ekonomi sudah terlihat, kata Kang Seung-won, seorang ekonom di NH Securities seperti dikutip Reuters.

“Proyeksi untuk pendapatan terkait chip sudah menurun dari industri semikonduktor lokal, sementara kekhawatiran resesi di AS dan Tiongkok mempersuram prospek ekspor,” kata Kang, dikutip dari Antara, Kamis, 25 Agustus 2022.

“BOK kemungkinan akan lebih fokus mendukung pertumbuhan terutama menjelang akhir tahun ini,” jelas dia.

Para ekonom terbelah tentang di mana posisi suku bunga pada akhir tahun. Di antara 36 yang disurvei, tiga mengatakan bank sentral akan berhenti pada 2,50 persen, setengah dari responden mengatakan pada 2,75 persen, 14 mengatakan 3,00 persen dan satu memiliki perkiraan 3,25 persen.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : CNBC Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *