IHSG Diprediksi Berotot Akhiri Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (19/8).
CEO Akela Trading System Hary Suwanda mengatakan penguatan ditopang oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,5 persen.
“BI belum berencana mengerek suku bunga acuan dan ini adalah sentimen positif untuk bursa saham,” ujar Hary kepada CNNIndonesia.com.
Penguatan indeks saham juga ditopang angka pengangguran Amerika Serikat yang kembali lebih rendah dari ekspektasi. Hal ini menunjukkan ekonomi AS yang jauh dari resesi.
Ia memproyeksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.071 dan resistance 7.355 hari ini.
Sebaliknya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG tertekan hari ini. Tapi, IHSG masih berpeluang menguat dalam jangka panjang karena data capital inflow masih cukup besar.
“Mengakhiri pekan pendek IHSG terlihat masih akan berada dalam kondisi sideways dengan kecenderungan tertekan, peluang kenaikan dalam jangka panjang masih terlihat mengingat minat investor yang tercermin dari data capital inflow masih cukup besar sepanjang 2022,” ungkapnya.
Ia melihat indeks saham akan bergerak dalam rentang 7002 – 7223. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni PWON, BSDE, HMSP, BINA, dan KLBF.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 53,1 poin atau plus 0,74 persen ke level 7.186 pada perdagangan Kamis (18/8). investor melakukan transaksi sebesar Rp13,3 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,61 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia