Peningkatan Perlindungan Hak Asasi Manusia Penting Dilakukan AICHR
Perlindungan hak asasi manusia sama pentingnya dengan promosi hak asasi manusia. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan dengan ASEAN Foreign Ministers’ Meeting Interface with ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) Representatives yang dilakukan di Phnom Penh, Kamboja pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Dalam kaitan ini, Menlu Retno menekankan pentingnya upaya memperkuat kerja AICHR, antara lain melalui peningkatan keterlibatan dengan pemangku kepentingan, khususnya masyarakat madani dan LSM. Selain itu, interaksi secara reguler dengan lembaga HAM internasional dan nasional juga sangat penting.
Selain itu, Menlu Retno juga mengusulkan melembagakan platform untuk dialog mengenai HAM setiap tahun. Dialog ini dapat digunakan untuk melihat situasi HAM, melakukan tukar pengalaman mengenai pelaksanaan HAM dan membantu kerja komisi dalam menjalankan mandatnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Kamboja akan menjadi co-host pelaksanaan Dialog Hak Asasi Manusia yang akan dilakukan November tahun ini.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Menlu Retno juga menyoroti bahwa isu perdagangan manusia menjadi perhatian kerja AICHR. Ia menyampaikan saat ini Indonesia sedang melakukan pembicaraan dengan otoritas Kamboja untuk menangani isu perdagangan manusia yang terus marak akhir-akhir ini.
Kerja sama serupa akan lebih bermanfaat jika diintensifkan dalam konteks ASEAN.
Pertemuan juga menyoroti mengenai perkembangan di Myanmar, termasuk pelaksanaan hukuman mati terhadap empat orang tahanan politik, yang menunjukkan tidak ada komitmen Junta militer Myanmar dalam melaksanakan 5 poin konsensus ASEAN.
Sumber : medcom.id
Gambar : Kementerian Luar Negeri