Nichelle Nichols, Aktris Star Trek Meninggal Dunia
Aktris Nichelle Nichols meninggal dunia di usia 89 tahun pada Minggu (31/7). Ia dikenal sebagai aktris yang memerankan Letnan Nyota Uhura di waralaba Star Trek.
Kematiannya dikonfirmasi oleh Kyle Johnson, putra dari Nichols, lewat situs resmi. Ia mengungkapkan bahwa sang ibunda meninggal secara alami.
“Semalam, ibu saya, Nichelle Nichols, menyerah pada penyebab alami dan meninggal,” ujar Johnson dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNN.
“Namun cahayanya, seperti galaksi kuno yang sekarang terlihat untuk pertama kalinya, akan tetap ada untuk kita dan generasi mendatang untuk menikmati, belajar dari, dan menarik inspirasi. Kehidupannya adalah kehidupan yang dijalani dengan baik dan sebagai model bagi kita semua,” lanjutnya.
Nichols menjadi salah satu aktris Afrika-Amerika pertama yang berciuman antarras di televisi. Ia berbagi adegan dalam episode Plato’s Stepchildren bersama William Shatner pada 1968.
Selain itu, Nichelle Nichols juga menjadi salah satu perempuan Afrika-Amerika pertama yang berperan sebagai seorang karakter yang tidak berasal dari kasta rendah di televisi.
Karakter Letnan Uhara terus melekat sepanjang karier Nichols. Ia mencatat telah berperan dalam enam film Star Trek dari 1979 hingga 1991. Ia juga mengisi suara Uhura dalam serial animasi Star Trek.
Karakter Uhura naik pangkat menjadi komandan letnan dalam Star Trek: The Motion Picture, dan kemudian menjadi komandan dalam Star Trek II: The Wrath of Khan.
Aktris bernama asli Grace Nichols ini lahir di Robbins, Illinois, AS pada 28 Desember 1932. Ia memulai karier bisnis pertunjukannya pada usia 16 tahun.
Kemudian, Nichols beberapa kali mendapatkan peran kecil dalam film sebelum mendarat di waralaba Star Trek pada 1960-an.
Nichols sempat ingin meninggalkan perannya di Star Trek setelah musim pertama karena ingin mengejar karier di Broadway. Namun, Martin Luther King Jr., membujuknya untuk tidak meninggalkan Uhura karena karakternya itu memiliki peranan penting dalam mewakili keturunan Afrika-Amerika di layar kaca.
Karena dampaknya yang sangat besar terhadap komunitas Afrika-Amerika, khususnya wanita, NASA mempekerjakan Nichols dalam upaya mendorong lebih banyak wanita dan orang Afrika-Amerika untuk menjadi astronot.
NASA Astronaut Group 8, merekrut perempuan pertama dan etnis minoritas, termasuk tiga orang kulit hitam, pada 1978. Nichols menjadi pendukung NASA selama beberapa dekade.
Nichols sempat kena stroke pada 2015. Tiga tahun kemudian, ia didiagnosis menderita demensia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Berita Baru