Bos The Fed Tak Percaya Ekonomi AS Resesi
Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserves (The Fed) Jerome Powell mengaku tak percaya ekonomi Negeri Paman Sam tengah dalam kondisi resesi.
“Saya tidak berpikir ekonomi sedang dalam resesi sekarang,” kata Powell, dikutip dari Reuters, Kamis (28/7).
Kendati demikian, ia mengakui ekonomi melemah dan jalan bagi The Fed untuk menghindari resesi kian menyempit.
Pada saat yang sama, para pejabat percaya ekonomi membutuhkan periode pertumbuhan di bawah potensi untuk menciptakan kelonggaran yang cukup untuk menurunkan inflasi.
The Fed sendiri telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Kenaikan itu adalah kedua yang berturut-turut dan yang keempat pada tahun ini.
Kenaikan dilakukan demi mengatasi lonjakan inflasi di AS yang beberapa waktu belakangan ini terus melonjak. Tercatat, inflasi di AS sempat menyentuh 9,1 persen pada Juni lalu.
Dalam pengumuman yang disampaikan oleh Powell pada Rabu (27/7) waktu AS, mereka mengatakan masih akan menaikkan suku bunga acuan lagi secara agresif demi mengatasi lonjakan inflasi tersebut.
“Karena inflasinya sudah terlalu tinggi,” katanya seperti dikutip dari AFP, Kamis (28/7).
Ia meyakini kebijakan agresif menaikkan suku bunga acuan demi meredam dampak lonjakan inflasi adalah tepat.
“Kami mencoba melakukan jumlah yang tepat. Kami tidak mencoba mengalami resesi dan kami pikir kami tidak harus melakukannya. Kami berpikir bahwa ada jalan bagi kami untuk dapat menurunkan inflasi sambil mempertahankan pasar tenaga kerja yang kuat,” katanya.
Ekonomi AS sedang mendapatkan beban berat dari melonjaknya harga kebutuhan pokok dan inflasi. Akibat lonjakan tersebut, banyak kalangan menyebut AS akan terjerumus ke dalam jurang resesi.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Sindonews.com