Emas Melemah Tertekan Kenaikan Dolar AS
Harga emas dunia merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang penurunan untuk sesi kedua berturut-turut, tertekan dolar AS yang lebih kuat karena pelaku pasar menunggu keputusan kebijakan utama dari The Fed.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melemah USD1,40 atau 0,08 persen, menjadi USD1.717,70 per ounce.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,66 persen menjadi 107,1880, setelah jatuh selama tiga hari berturut-turut pada Senin, 25 Juli 2022, melayang di bawah level 106,5.
Namun demikian, data ekonomi mendukung emas. Conference Board melaporkan indeks kepercayaan konsumen AS turun menjadi 95,7 pada Juli dari 98,4 pada Juni karena kecemasan konsumen atas kondisi ekonomi saat ini, khususnya inflasi tinggi selama empat dekade. Ini adalah angka terendah sejak Februari 2021.
Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan rumah baru AS anjlok 8,1 persen ke tingkat yang disesuaikan secara musiman di 590 ribu unit pada Juni, dari 642 ribu unit yang direvisi di bulan sebelumnya. Jumlah rumah baru yang terjual merupakan yang terendah sejak April 2020.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 20,7 sen atau 1,13 persen, menjadi USD18,535 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD4,9 atau 0,56 persen, menjadi USD864,40 per ounce.
Sumber : medcom.id
Gambar : Suara.com