Rupiah Menguat ke Rp14.975 Jelang Rilis Data Inflasi AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.975 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Rabu (13/7) pagi. Mata uang Garuda menguat 20 poin atau 0,13 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang melemah 0,24 persen, dolar Singapura menguat 0,01 persen, won Korea Selatan menguat 0,47 persen dan peso Filipina menguat 0,04 persen.
Yuan China melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia menguat 0,05 persen, baht Thailand melemah 0,04 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.
Mata uang utama negara maju juga terpantau bervariasi. Euro Eropa melemah 0,08 persen dan poundsterling Inggris melemah 0,11 persen dan dolar Australia melemah 0,10 persen.
Dolar Kanada melemah 0,02 persen, franc Swiss melemah 0,02 persen dan rubel Rusia menguat 1,15 persen.
Sebelumnya, Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah pagi ini masih melemah, tapi sangat tipis. Faktor pendorongnya masih dari kekhawatiran inflasi AS yang diperkirakan lebih tinggi lagi di bulan ini.
“Rupiah diperkirakan stabil dengan kecenderungan melemah tipis. Pelaku pasar diperkirakan akan wait and see menjelang rilis data inflasi AS,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Lukman memperkirakan hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp14.925 per dolar AS hingga Rp15.050 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kontan.co.id