George RR Martin Ungkap Winds of Winter Beda dari Game of Throne

Penulis George R. R Martin mengungkapkan perkembangan dari The Winds of Winter, novel keenam dari seri A Song of Ice & Fire. Ia mengatakan novel terbarunya akan beda dari serial Game of Thrones, hasil adaptasi novel yang sebelumnya.

“Iya, beberapa hal yang Anda lihat dalam Game of Thrones di HBO juga akan terlihat dalam The Winds of Winter (meskipun mungkin tidak dengan cara yang sama),” tulis Martin melalui situs webnya, seperti diberitakan EW, Sabtu (9/7).

Buku terakhir yang terbit dalam serial A Song of Ice and Fire adalah A Dance With Dragons. Buku itu dicetak pada 2011, tahun yang sama dengan penayangan perdana Game of Thrones di HBO,

Serial itu kemudian menyusul bahkan melampaui popularitas buku-buku karangan Martin dalam waktu yang terbilang singkat.

“Novel-novelnya memiliki kisah yang lebih besar dan jauh lebih kompleks dari pada serialnya. Beberapa hal yang terjadi di HBO tidak akan ada di bukunya. begitu juga sebaliknya,” ungkap Martin.

Dalam hal ini, Martin juga tak mengungkap bocoran apapun terkait kisah lanjutannya. Namun, Martin menuliskan beberapa karakter yang bertahan dalam serial mungkin tidak akan beruntung dalam novel.

Begitupun sebaliknya, beberapa karakter yang telah hilang pada layar mungkin saja akan tetap hidup di dalam novel milik Martin.

Namun meski begitu, Martin menegaskan satu hal utama. Ia menyatakan bahwa ide penulisannya bisa berubah dengan cepat dari waktu ke waktu.

“Saya bisa saja mengubah pikiran pekan depan, dengan bab terbaru yang akan segera saya tulis. Itu seperti berkebun,” terangnya.

Selama ini, Martin memang kerap mendeskripsikan gaya penulisannya layaknya tukang kebun yang sedang menggali lubang, menanam benih, dan kemudian menunggu bagaimana angin dan cuaca dapat memberikan dampak pada tiap-tiap tunasnya.

Ia menjelaskan gaya penulisannya tidak sama dengan gaya penulisan ala arsitek yang menyiapkan seluruh cetak biru terlebih dahulu sebelum mulai menulis kata dalam halaman pertama.

Oleh sebab itu, George R. R. Martin sudah meyakini akan terjadi perdebatan besar, terutama di kalangan fan, ketika ia sudah menyelesaikan novel terbarunya, The Winds of Winter.

“Akan ada perdebatan versi mana yang lebih baik. Beberapa mungkin akan menyukai novel, yang lain lebih suka serialnya. Semua baik-baik saja, kamu punya uang dan kamu membuat piliihan,” tuturnya.

The Winds of Winter bukan satu-satunya proyek Game of Thrones yang sedang dikembangkan. HBO juga sedang menyiapkan beberapa spin-off, salah satunya adalah House of the Dragon, serial adaptasi buku Fire & Blood.

House of the Dragon akan tayang 21 Agustus di HBO.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *