Rupiah Terus Bangkit, Menjauh dari Rp15 Ribu

Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp14.985 per dolar AS pada Kamis (7/7) pagi ini. Mata uang Garuda menguat 14 poin atau 0,09 persen dari posisi Selasa (6/7) sore yang di level Rp14.999 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,21 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, won Korea Selatan melemah 0,06 persen serta peso Filipina melemah 0,23 persen.

Yuan China melemah 0,04 persen, ringgit Malaysia melemah 0,06 persen, baht Thailand melemah 0,12 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada perdagangan pagi ini.

Begitu juga dengan mata uang utama negara maju terpantau bervariasi. Euro Eropa menguat 0,04 persen dan poundsterling Inggris melemah 0,04 persen.

Dolar Australia menguat 0,07 persen, dolar Kanada melemah 0,08 persen, franc Swiss menguat 0,15 persen dan rubel Rusia melemah 0,99 persen.

Sebelumnya, Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan lanjut tertekan di pagi ini. Hal ini didorong oleh sinyal the Fed yang mengindikasikan akan kembali menaikkan suku bunga pada FOMC meeting selanjutnya.

“Rupiah diperkirakan kembali tertekan oleh dolar AS setelah The Fed dalam risalah pertemuan kembali menegaskan komitmen menurunkan inflasi dan mensinyalkan kenaikan suku bunga sebesar 50-75 bps pada pertemuan FOMC berikutnya,” ujarnya kepada CNNIndonesia, Kamis (7/7).

Dari dalam negeri, sentimen pelemahan rupiah muncul karena pasar menunggu rilis cadangan devisa Indonesia yang akan di rilis Bank Indonesia pukul 10.00 WIB hari ini.

Lukman memperkirakan, hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp14.925 per dolar AS hingga Rp15.050 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribun

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *