Review Film The Doll 3, Teror Boneka Tersadis di Indonesia
Kehadiran The Doll 3 membawa napas baru bagi perfilman Indonesia.
Pasalnya, produser sekaligus sutradara Rocky Soraya membawa teknologi boneka animatronics untuk seri ketiga The Doll.
Soal bonekanya sendiri, biaya sebesar Rp 2 miliar harus dirogoh demi mendatangkannya.
Hasilnya tak perlu diragukan lagi. The Doll 3 bisa disebut sebagai film dari seri The Doll terbaik yang cukup sadis.
Teknologi animatronics dengan remote ternyata cukup membantu dalam proses syuting The Doll 3.
Remote yang dikendalikan oleh sekelompok tim khusus ini bisa mengatur mimik muka si boneka sehingga memudahkan kerja sutradara.
Ekspresi wajah dari boneka itulah yang menjadi kunci mengapa The Doll 3 terasa lebih hidup dari dua edisi sebelumnya.
Ceritanya sendiri dimulai dengan Tara Anindita (Jessica Mila) yang merupakan seorang manajer di toko boneka.
Tara memiliki seorang adik bernama Gian (Zizie Zidane) yang baru saja mengalami kecelakaan mobil sampai menewaskan kedua orangtuanya.
Hubungan asmara Tara bersama Aryan (Winky Wiryawan) membuat Gian merasa tersisihkan.
Setelah kehilangan kedua orangtuanya, Gian tak ingin kehilangan kakaknya. Tepat di hari Tara dilamar Aryan, Gian pun memutuskan bunuh diri. Duka Tara yang kehilangan semua anggota keluarganya membawanya berpikir singkat. Ia sengaja meminta seorang dukun untuk memasukkan arwah Gian ke dalam boneka Bobby. Dengan demikian, Tara merasa dirinya tak lagi kesepian. Gian hidup kembali dalam perwujudan boneka Bobby. Tetapi, kehadirannya justru membawa teror mencekam untuk Tara dan orang-orang di sekitarnya.
Rocky Soraya menggunakan ‘mainan barunya’ itu dengan semaksimal mungkin. Bobby menjadi sosok kejam yang sanggup mengerjakan tugas-tugas kotor dan berdarah. Untuk diperhatikan, The Doll 3 memiliki rating 17+ atau dewasa sehingga adegan-adegan kejam di dalamnya lulus sensor. Jadi, Anda tak perlu heran apabila melihat adegan gore yang dilakukan oleh Bobby di film ini.
Secara cerita, The Doll 3 menawarkan alur yang sebenarnya mudah ditebak. Namun, kejutan-kejutan kecil yang diberikan, termasuk plot twist di akhir cerita, lumayan mengobati kepuasan dalam menontonnya. Boneka animatronics yang digunakan juga ternyata terlihat lebih baik daripada hanya menggunakan CGI. Penasaran? The Doll 3 saat ini masih tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.
Sumber : kompas.com
Gambar : VOI