Rupiah Jatuh ke Rp14.609 Dibayangi Kebijakan Suku Bunga Acuan AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.609 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (13/5). Rupiah melemah 11 poin atau 0,08 persen dari Rp14.598 per dolar AS pada Kamis (12/5).
Di kawasan Asia, beberapa mata uang berada di zona merah, seperti yen Jepang yang melemah 0,6 persen, yuan China minus 0,23 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,03 persen. Sementara dolar Hong Kong stagnan.
Sedangkan peso Filipina menguat 0,07 persen, won Korea Selatan 0,07 persen, baht Thailand 0,04 persen, dan dolar Singapura 0,04 persen.
Begitu juga dengan jajaran mata uang utama negara maju yang bervariasi terhadap dolar AS. Franc Swiss melemah 0,04 persen dan euro Eropa minus 0,01 persen.
Namun, rubel Rusia menguat 0,26 persen, dolar Australia 0,21 persen, dolar Kanada 0,2 persen, dan poundsterling Inggris 0,02 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan melemah di kisaran Rp14.550 sampai Rp14.650 per dolar AS pada hari ini. Pasalnya, rupiah masih dibayangi oleh sentimen tingginya ekspektasi pasar terhadap kenaikan tingkat bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve.
“Rupiah mungkin masih bisa tertekan dolar AS karena ekspektasi pengetatan moneter AS,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Kendati begitu, menurutnya, potensi pelemahan rupiah mungkin tidak terlalu dalam karena bursa saham Asia berada di zona hijau pada pagi ini.
“Kelihatannya pasar mengambil kesempatan untuk membeli di level rendah. Ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah,” pungkasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com