IHSG Diprediksi Hijau Tapi Masih Dibayangi Inflasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (13/5). Namun, pergerakan indeks saham masih akan dibayangi kekhawatiran akan inflasi global.
“Investor juga akan mencermati rilis kinerja emiten per satu kuartal 2022 meskipun tidak akan signifikan mempengaruhi pasar,” kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.433 dan resistance 6.885.
Di sisi lain, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi melemah.
Meski demikian, ia menyebut jelang rilis data perekonomian cadangan devisa RI pada hari ini disinyalir masih akan menunjukkan kondisi stabil. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
“Sehingga peluang tekanan yang terjadi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” ujarnya.
William memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.411 dan resistance 6.676. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni ITMG, ASII, TLKM, AALI, GGRM, JSMR, dan ASRI.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 216,36 poin atau 3,17 persen ke level 6.600 pada perdagangan Kamis (12/5).
Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp710,26 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com