Dolar AS Melesat ke Level Tertinggi
Mata uang dolar AS naik ke level tertinggi dalam 20 tahun pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal ini karena berlanjutnya kekhawatiran terhadap aksi bank sentral untuk menurunkan inflasi yang tinggi.
Mengutip Antara, Jumat, 13 Mei 2022, indeks dolar naik 0,798 persen ke 104,840 atau tertinggi sejak 12 Desember 2002. Euro jatuh 1,38 persen menjadi 1,0366 dolar setelah jatuh ke 1,0352 dolar, terendah sejak 3 Januari 2017.
Tempat berlindung yang aman lainnya, yen Jepang, menguat 1,47 persen versus greenback di 128,08 per dolar, sementara sterling terakhir diperdagangkan pada 1,2173 dolar, turun 0,63 persen pada hari ini setelah serangkaian data ekonomi lemah di Inggris.
Di pasar mata uang kripto, bitcoin terakhir turun 0,54 persen menjadi USD28.250,01 setelah merosot ke USD25.390,26, level terendah sejak Desember 2020. Ethereum terakhir turun 6,48 persen menjadi USD1.903,73.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran naik ke level tertinggi dalam tiga bulan, meskipun pasar tenaga kerja tetap menjadi kekuatan ekonomi AS.
Di sisi inflasi, indeks harga produsen (IHP) menunjukkan perlambatan tajam pada April ke kenaikan 0,5 persen dari lonjakan 1,6 persen bulan sebelumnya, sebagian berkat penurunan tajam dalam produk energi.
Dalam 12 bulan hingga April, IHP meningkat 11,0 persen setelah berakselerasi 11,5 persen pada Maret dan di atas perkiraan peningkatan 10,7 persen.
Setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan overnight sebesar 50 basis poin minggu lalu, kenaikan terbesar dalam 22 tahun, investor telah mencoba untuk menilai seberapa agresif jalur kebijakan bank sentral nantinya. Menurut Alat FedWatch CME, ekspektasi sepenuhnya memperkirakan kenaikan lain setidaknya 50 basis poin pada pertemuan bank sentral Juni.
Sumber : medcom.id
Gambar : Media Indonesia