Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp938 Ribu per Gram

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp938 ribu per gram pada Kamis (9/4) atau turun Rp8.000 ribu dari Rp946 ribu per gram pada hari sebelumnya.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) emas turun Rp9.000 per gram dari Rp845 ribu menjadi Rp836 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp493,5 ribu, 2 gram Rp1,82 juta, 3 gram Rp2,71 juta, 5 gram Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,95 juta, 25 gram Rp22,28 juta, dan 50 gram Rp44,48 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,9 juta, 250 gram Rp222 juta, 500 gram Rp443,8 juta, dan 1 kilogram Rp887,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.683,5 per troy ons atau melemah 0,05 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot naik 0,07 persen ke US$1.647,24 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas di pasar internasional akan bergerak di kisaran US$1.625 sampai US$1.665 per troy ons pada hari ini dengan kecenderungan menguat. Hal ini sejalan dengan sentimen positif yang menguatkan indeks saham AS pada penutupan perdagangan kemarin.

Indeks Dow Jones tercatat menguat 3,44 persen, S&P 500 naik 3,41 persen, dan Nasdaq Composite meningkat 2,58 persen. Penguatan indeks saham AS turut berdampak ke pasar saham Asia.

Indeks Kospi tercatat menguat 1,26 persen pada pagi ini. Begitu pula dengan Hang Seng naik 0,5 persen dan Shanghai Composite 0,21 persen. Namun, indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,37 persen sejalan dengan pelemahan yen Jepang.

“Harga emas berpotensi menguat pagi ini mengikuti sentimen positif pasar Asia,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Kendati begitu, Ariston mengatakan sentimen negatif tetap membayangi harga emas. Khususnya, dari rencana rilis data ekonomi AS pada malam ini.

“Harga emas bisa berbalik melemah bila data ekonomi AS yang dirilis malam ini di bawah ekspektasi pasar. Malam ini ada data pengangguran mingguan AS yang berpotensi negatif,” tuturnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Detik Finance

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *