IHSG Diproyeksi Perkasa Meski Dibayangi Ketidakpastian Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (12/5). Namun, penguatannya terbatas karena dibayangi oleh ketidakpastian pasar global dan kenaikan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed).
“Penguatan (IHSG) diperkirakan terbatas dikarenakan pergerakan masih dibayangi ketidakpastian dari sentimen global,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.732 dan resistance 6.944.
Di sisi lain, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi melemah dengan tekanan minim dalam jangka pendek.
Dalam jangka menengah, William memprediksi indeks berada dalam fase datar alias sideways. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga The Fed.
“Namun demikian, peluang tekanan yang terjadi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.636 dan resistance 6.888. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, ITMG, SMRA, BBCA, SMGR, JSMR, dan AKRA.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 3,5 poin atau 0,05 persen ke level 6.816 pada perdagangan Rabu (11/5).
Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp317,2 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com