Hasil Sementara Pilpres Filipina: Anak Mantan Diktator Marcos Jr dan Putri Duterte Unggul
Rakyat filipina telah memberikan suaranya pada Pemilu Presiden yang digelar Senin 9 Mei 2022. Berdasarkan hasil awal sementara yang tak resmi, Ferdinand Marcos Jr, putra mantan diktator Filipina, berada di ambang kemenangan dengan telak.
Hasil sementara Pilpres Filipina ini telah membawa dinasti Marcos selangkah lebih dekat ke Istana MalacaƱang, tepat 36 tahun setelah keluarganya melarikan diri dari pemberontakan massal.
Marcos Jr memiliki sekitar 30 juta suara dibandingkan dengan saingan terdekatnya, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Filipina Leni Robredo, yang memiliki sekitar 14 juta suara, menurut penghitungan parsial dan tidak resmi dari Komisi Pemilihan (Comelec), dilaporkan CNN Filipina, Selasa (10/5/2022).
Sementara itu, untuk hasil resmi Pilpres Filipina bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk dikonfirmasi.
Dikenal sebagai “Bongbong” di Filipina, kebangkitan Marcos Jr adalah puncak dari upaya selama puluhan tahun untuk mengubah citra nama dan keluarga Marcos, yang terbaru melalui media sosial, kata para analis.
Marcos Jr adalah putra dan senama dengan mantan pemimpin otoriter Ferdinand Marcos Sr, yang 21 tahun pemerintahannya ditandai dengan pelanggaran hak asasi manusia dan penjarahan kas negara. Mantan senator itu berterima kasih kepada para pendukungnya atas kepercayaan mereka kepadanya dalam pidato Senin 9 Mei malam.
“Meskipun penghitungan belum selesai, saya tidak sabar untuk berterima kasih kepada Anda semua … kepada mereka yang membantu, kepada mereka yang bergabung dengan perjuangan kami, kepada mereka yang berkorban,” kata Marcos Jr.
Putri Duterte Juga Unggul
Selama kampanye, Marcos Jr menyuarakan “persatuan” dan menjanjikan lebih banyak pekerjaan, harga lebih rendah, dan lebih banyak investasi di bidang pertanian dan infrastruktur. Analis politik mengatakan Marcos Jr mengimbau rakyat Filipina yang lelah dengan pertengkaran politik dan janji-janji kemajuan dan reformasi ekonomi dari pemerintahan berturut-turut yang menurut banyak orang telah gagal memberi manfaat bagi rakyat biasa.
Jajak pendapat menunjukkan dia memimpin dengan lebih dari 30 poin persentase menjelang pemilihan 9 Mei. Calon wakil presiden Marcos Jr adalah Sara Duterte Carpio, putri pemimpin populis Rodrigo Duterte. Banyak pendukung mereka memberikan suara untuk melihat kelanjutan kebijakan Duterte, termasuk “perang melawan narkoba” yang kontroversial.
Hasil parsial dan tidak resmi menunjukkan Duterte Carpio juga memimpin persaingan untuk kursi wakil presiden. Wakil presiden dipilih secara terpisah dari presiden di Filipina.
Leni Robredo, yang selama kampanye memposisikan dirinya sebagai pemerintahan yang baik, transparansi dan hak asasi manusia, mengatakan kepada para pendukungnya, “kita belum selesai, kita baru saja mulai.”
“Kami memulai sesuatu yang belum pernah disaksikan sebelumnya dalam seluruh sejarah negara ini: kampanye yang dipimpin oleh orang-orang,” katanya. Kampanye akar rumputnya didorong oleh pasukan sukarelawan warga yang pergi dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan suara, dan aksi unjuk rasa secara konsisten menarik ratusan ribu orang.
Sumber : liputan6.com
Gambar : liputan6.com