Tekuk Casper Ruud, Carlos Alcaraz Jadi Petenis Termuda yang Juara di Miami

Sejarah kembali tercipta di Florida, Amerika Serikat (AS). Adalah Carlos Alcaraz Garfia yang secara mengejutkan sukses menjadi juara di Miami Terbuka 2022, usai mengalahkan unggulan keenam, Casper Ruud.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Miami Gardens, Florida, AS, Alcaraz tampil dengan sangat gemilang untuk kemudian mengatasi perlawanan Ruud pada partai puncak dengan pertarungan dua set, 7-5 dan 6-4 pada Minggu (3/4) waktu lokal atau Senin (4/4) dini hari WIB.

Bagi Alcaraz, ini merupakan mahkota ATP Tour ketiga, dan gelar ATP Masters 1000 sepanjang karier profesionalnya. Tak hanya itu, petenis yang masih berusia 18 tahun ini juga tercatat sebagai pemenang Miami Terbuka paling muda, sejak turnamen ini digelar 37 tahun silam pada 1985.

“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan bagaimana perasaan saya saat ini,” kata Alcaraz setelah pertandingan yang berlangsung selama satu jam 52 menit itu, seperti dikutip dari laman resmi ATP.

“Sangat istimewa untuk memenangkan Masters 1000 pertama saya di sini, di Miami. Saya memiliki tim yang luar biasa dengan saya dan keluarga… Saya sangat senang dengan kemenangan dan tim saya.”

Petenis asal Spanyol yang kini berusia 18 tahun dan 333 hari, menggantikan Novak Djokovic untuk menjadi petenis termuda yang juara di Miami. Djokovic sendiri meraih gelar ini pada 2007 ketika usianya 19 tahun.

Sementara untuk catatan petenis termuda yang memenangkan turnamen ATP Masters 1000, Alcaraz ada di urutan ketiga. Dia di bawah Michael Chang (Kanada Terbuka 1990 di Toronto) dan Rafael Nadal (Monte Carlo Masters 2005 di Monaco).

Keberhasilan Alcaraz meraih gelar Miami Terbuka 2022 ini sendiri bukan kebetulan semata. Melainkan dengan perjuangan mengagumkan, di mana dia mampu memenangkan delapan dari sembilan game dari kedudukan 1-4 di set pertama, untuk kemudian menang 7-5 lalu berlanjut ke set kedua dengan kemenangan 6-4

“Saya tahu bahwa Casper bermain luar biasa. Dia memiliki forehand yang besar. Saya mencoba memainkan backhand-nya terlebih dahulu dan menyerang sepanjang waktu,” kata Alcaraz tentang taktiknya.

“Saya mencoba untuk tidak membiarkan dia mendominasi pertandingan. Forehand ke depan, backhand ke bawah adalah kunci yang cukup bagus untuk saya.”

Kemenangan ini sekaligus mempertajam rekor Alcaraz ketika berlaga di partai puncak menjadi 3-0. Artinya, petenis kelahiran El Palmar, Spanyol ini belum terkalahkan dalam laga final.

Sementara bagi Ruud, yang berlaga di final ATP Tour ke-10, tetap menorehkan catatan apik. Dia menjadi petenis Norwegia pertama yang mengikuti final ATP Masters 1000.

 

Sumber : akurat.co
Gambar : Akurat.co

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *