Penguatan Dolar AS Tekan Rupiah ke Rp14.309
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.309 per dolar AS pada Senin (14/3) pagi. Mata uang Garuda minus 8 poin atau 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.301 per dolar AS.
Sementara, mayoritas mata uang di Asia bergerak memerah pagi ini. Tercatat, yen Jepang minus 0,33 persen, dolar Singapura minus 0,14 persen, won Korea Selatan minus 0,41 persen, peso Filipina yang minus 0,22 persen, rupee India minus 0,38 persen, yuan China minus 0,12 persen, ringgit Malaysia minus 0,06 persen, dan baht Thailand minus 0,31 persen.
Kemudian, dolar Hong Kong naik 0,01 persen.
Di sisi lain, mata uang di negara maju bergerak bervariasi pagi ini. Terpantau, franc Swiss minus 0,15 persen, dolar Kanada minus 0,04 persen, dolar Australia minus 0,25 persen, poundsterling Inggris naik 0,01 persen, dan euro Eropa naik 0,09 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berada dalam tekanan. Pasalnya, isu kenaikan suku bunga acuan AS yang mungkin agresif pada pekan ini menjadi sentimen penguat bagi dolar AS.
“Dengan tingkat inflasi di AS yang menunjukkan tren naik, The Federal Reserves dipastikan akan menaikkan suku bunga acuannya, paling tidak 25 basis poin. Tapi mungkin akan menunjukkan sikap yang lebih agresif di bulan-bulan selanjutnya,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/3).
Ia memproyeksikan rupiah melemah dengan rentang Rp14.350 hingga Rp14.380 dengan potensi support angka Rp14.280.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Yahoo Berita