AS Klaim Mampu Hadapi Turbulensi Ekonomi Akibat Konflik Rusia-Ukraina
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengklaim ekonomi AS lebih siap untuk menghadapi turbulensi ekonomi akibat invasi Rusia ke Ukraina. Hal itu karena ada paket bantuan covid-19 senilai USD1,9 triliun yang sudah disahkan setahun lalu.
Yellen, berbicara di sebuah agen layanan sosial Denver pada peringatan pertama Rencana Penyelamatan Amerika (ARP) mengatakan, AS sekarang jauh lebih mampu menahan krisis yang tak terduga seperti perang di Ukraina daripada tahun lalu. Hal itu dikatakan Yellen di saat Presiden AS Joe Biden terus memberikan sanksi kepada Rusia.
“Dunia kita saling terhubung, dan ambisi kita untuk memastikan Rusia membayar harga tinggi untuk invasi tanpa alasan telah berdampak pada kita di dalam negeri,” kata Yellen, mengacu pada lonjakan tajam harga energi, dilansir dari The Business Times, Minggu, 13 Maret 2022.
“Amerika lebih mampu menangani masa-masa yang bergejolak ini karena ekonomi kita secara historis kuat, dan ekonomi Amerika secara historis kuat karena ARP dan ketahanan rakyat Amerika,” tegasnya.
Di sisi lain, AS dan Inggris memutuskan untuk memotong impor energi dari Rusia. Selain itu, perusahaan multinasional Shell dan BP berencana menghentikan pembelian minyak dan gas baru dengan alasan Moskow melakukan invasi ke Ukraina. Langkah tersebut menandai eskalasi penting dalam sanksi internasional terhadap Rusia.
Sekutu Barat pada awalnya menghilangkan sektor energi, sumber pendapatan penting bagi Pemerintah Presiden Vladimir Putin, dari serangkaian hukuman ekonomi yang dikenakan sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan kepada Ukraina.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan embargo AS terhadap minyak Rusia yang merupakan bagian dari larangan yang lebih luas termasuk gas alam dan batu bara. Hal itu karena Partai Demokrat telah mengancam undang-undang yang memaksa dirinya untuk bertindak, meskipun kemungkinan berdampak terhadap harga gas yang sudah melonjak.
“Minyak Rusia tidak akan lagi dapat diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya pada mesin perang Putin,” pungkas Biden.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id