IHSG Diprediksi Hijau Meski Dibayangi Perang Rusia-Ukraina
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (10/3). Namun, pergerakan indeks saham masih dibayangi dampak perang Rusia-Ukraina.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperingatkan kenaikan harga komoditas akibat perang juga dapat mendorong inflasi.
“IHSG diprediksi menguat. Di sisi lain, pergerakan masih dibayangi dampak dari perang antara Rusia-Ukraina yang berpotensi mendorong inflasi di luar perkiraan,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.794 dan resistance 6.922.
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG menguat. Menurutnya, pergerakan indeks saham ditopang oleh tercatatnya arus deras capital inflow yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia.
“Namun, risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai selama IHSG belum dapat mencetak level all time high kembali,” ujarnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, ASII, AALI, BBNI, PWON, JSMR, INDF, dan EXCL.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 50,28 poin atau naik 0,74 persen ke level 6.864 pada perdagangan Rabu (9/3). Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp11,33 triliun.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suara.com