Konflik Rusia-Barat Kerek Harga Minyak Dunia
Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) imbas pertikaian antara Rusia dan Barat atas Ukraina. Hal ini menambah kekhawatiran pasokan sehingga membuat harga minyak mendekati USD100 per barel.
Mengutip Antara, Selasa, 22 Februari 2022, minyak mentah berjangka Brent melonjak USD2,74 atau 2,91 persen menjadi USD96,28 per barel.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat USD2,79 atau 3,06 persen menjadi USD93,86 per barel.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan sebelumnya Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyetujui pertemuan puncak mengenai Ukraina tapi tidak dalam waktu dekat.
Putin akan menandatangani dekrit yang mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka. Uni Eropa pun akan mempertimbangkan sanksi jika kawasan itu diakui merdeka.
“Harga minyak sekali lagi bergerak naik, karena optimisme pertemuan Biden-Putin memudar, sementara OPEC+ terus berjuang untuk mencapai kuotanya yang sebagian besar telah menciptakan defisit energi global yang parah,” kata Economist Intelligence Unit Pratibha Thaker.
Sementara itu, OPEC+ diminta tetap berpegang pada kesepakatan saat ini untuk menambah 400 ribu barel per hari produksi minyak setiap bulan. Apalagi kenaikan harga telah dibatasi oleh kemungkinan penambahan minyak mentah Iran lebih dari satu juta barel per hari.
Analis mengatakan pasar tetap ketat dan setiap penambahan minyak akan membantu, tetapi harga akan tetap fluktuatif dalam waktu dekat karena minyak mentah Iran tidak mungkin kembali sampai akhir tahun ini.
“Jika invasi Rusia (Ukraina) terjadi, seperti yang telah diperingatkan AS dan Inggris dalam beberapa hari terakhir, Brent berjangka bisa melonjak di atas USD100 per barel, bahkan jika kesepakatan Iran tercapai,” kata analis Commonwealth Bank Vivek Dhar.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id