IHSG Berpotensi Menguat Usai Ketegangan Rusia-Ukraina Mereda
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (17/2).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan penguatan ditopang oleh sentimen meredanya konflik antara Rusia dan Ukraina. Sentimen muncul seiring penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
“IHSG diprediksi menguat. Investor masih akan mencermati ketegangan antara Rusia-Ukraina yang mulai mereda. Dari dalam negeri investor masih akan mencermati kasus covid,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.806 dan resistance 6.878.
Segendang sepenarian dengan Dennies, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG memang berpotensi menguat. Meskipun demikian, ia mengingatkan investor untuk waspada kemungkinan koreksi indeks.
“IHSG pada hari ini masih akan diwarnai oleh upaya IHSG untuk mencatatkan all time highnya kembali. Namun selama IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat maka para investor masih harus waspada terhadap risiko koreksi,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.698 dan resistance 6.876. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, TBIG, AALI, SMGR, ITMG, BBNI, JSMR, dan AKRA.
IHSG ditutup menguat 42,70 poin atau naik 0,63 persen ke level 6.850 pada perdagangan sebelumnya, yakni Rabu (16/2). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp846,7 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com