Emas Dunia Loyo Imbas Meredanya Ketegangan Rusia-Ukraina
Harga emas dunia anjlok pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena ketegangan geopolitik sedikit mereda. Tindakan Rusia menarik sejumlah pasukannya di perbatasan Ukraina justru mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe-haven.
Mengutip Antara, Rabu, 16 Februari 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD13,2 atau 0,71 persen menjadi USD1.856,20 per ons.
Logam mulia lainnya, seperti perak untuk pengiriman Maret turun 50,6 sen atau 2,12 persen, menjadi USD23,342 per ons. Platinum untuk pengiriman April turun USD7,6 atau 0,74 persen, menjadi USD1.020,4 per ons.
Sebagian besar kenaikan harga emas baru-baru ini disebabkan oleh perselisihan geopolitik di sekitar Ukraina. Namun, ketegangan geopolitik sedikit mereda setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tentaranya akan mundur dari perbatasan Ukraina dan kembali ke pangkalan mereka.
“Optimisme bahwa Rusia dapat menarik kembali beberapa pasukan adalah domino utama yang mengirim emas lebih rendah,” kata analis di platform perdagangan online Oanda d Moya.
Sementara itu, data harga produsen AS meningkat lebih besar dari perkiraan pada Januari yakni melonjak 1,0 persen dan kenaikan terbesar dalam setahun. Data inflasi yang lebih panas dari perkiraan ini membebani pasar emas, karena dapat menyebabkan Federal Reserve lebih hawkish.
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, kenaikan suku bunga akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
“Yang pasti, emas sedang breakout, bukan fake-out,” kata kepala strategi teknis Sunil Kumar Dixit.
Sumber : medcom.id
Gambar : Ajaib