Naik 2%, Harga Minyak Cetak Rekor Baru!
Harga minyak dunia melesat pada perdagangan pagi ini. Apakah gerangan yang terjadi?
Pada Jumat (28/1/2022) pukul 06:31 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 89,96/barel. Melonjak 2% dari posisi hari sebelumnya.
Sedangkan yang jenis light sweet atawa West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 87,35/barel. Melejit 2,04%.
Ketegangan Rusia-Ukraina masih menjadi faktor utama yang menggerakkan harga si emas hitam. Rusia masih menyiagakan ratusan ribu pasukan di perbatasan Ukraina, langkah yang membuat dunia ketar-ketir. Risiko akan meletusnya perang tidak bisa dikesampingkan.
Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sudah berkirim surat ke Kremlin. AS dan sekutunya meminta Rusia untuk menarik pasukan di perbatasan Ukraina. Dmitry Peskov, Juru Bicara Pemerintah Rusia, menyatakan masih mengkaji proposal tersebut.
“Kami belum bisa menyatakan sikap resmi apakah kepentingan dan perhatian kami sudah mendapatkan perhatian. Kami tidak terburu-buru dalam mengambil sikap,” kata Peskov, sebagaimana diwartakan Reuters.
Namun, sejatinya ada harapan konfrontasi bersenjata tidak sampai terjadi. Sikap Rusia yang tidak menolak proposal AS dan NATO adalah secercah harapan untuk menghindarkan perang.
“Kami bersatu untuk diplomasi. Namun kami juga bersatu jika Moskow menolak tawaran untuk berdialog. Dampaknya akan cepat dan besar,” ancam Victoria Nuland, Wakil Menteri Luar Negeri AS Bidang Urusan Politik, seperti dikutip dari Reuters.
Fakta bahwa masih ada jarak antara Rusia dengan negara-negara barat membuat pelaku pasar (dan seluruh) dunia khawatir. Kekhawatiran ini begitu terasa di pasar komoditas, terutama minyak.
Maklum, Rusia adalah salah satu produsen dan eksportir minyak utama dunia. Saat terjadi ketegangan, dikhawatirkan produksi dan distribusi minyak Negeri Beruang Merah akan terganggu. Pasokan minyak dunia akan berkurang sehingga harga bergerak naik.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Warta ekonomi