Lonjakan Imbal hasil Obligasi Jadi Penyulut Dolar AS Perkasa
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap sejumlah mata uang dunia terapresiasi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) di tengah momentum kenaikan imbal hasil obligasi AS. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,49 persen pada 95,7296.
Mengutip Antara, Rabu, 19 Januari 2022, pada akhir perdagangan New York, mata uang euro turun menjadi USD1,1328 dari USD1,1406 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3597 dari USD1,3646. Sedangkan nilai tukar dolar Australia turun menjadi USD0,7185 dari USD0,7209.
Sedangkan dolar AS dibeli 114,62 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 114,58 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9170 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9143 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2506 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2519 dolar Kanada.
Kecenderungan kenaikan dolar AS di pasar yang terjadi terjadi setelah imbal hasil obligasi AS mengalami peningkatan, karena investor bersiap terhadap pengetatan kebijakan bank sentral AS.
Imbal hasil obligasi jangka waktu 10 tahun AS tercatat menguat di atas 1,87 persen yang merupakan titik tertinggi dalam dua tahun terakhir. Sementara imbal hasil pada obligasi bertenor 30-tahun juga mengalami kenaikan.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id