Sinyal Kenaikan Bunga The Fed Tekan Rupiah ke Rp14.396
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.396 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pada Kamis (6/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 25 poin atau 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.371 per dolar AS.
Sementara, mayoritas mata uang di Asia bergerak melemah pagi ini. Tercatat, baht Thailand turun 0,27 persen, ringgit Malaysia turun 0,17 persen, won Korea Selatan turun 0,26 persen, peso Filipina yang turun 0,13 persen, dan dolar Singapura turun 0,01 persen.
Kemudian, sebagian lainnya menguat seperti yuan China naik 0,14 persen, yen Jepang naik 0,09 persen. Sementara dolar Hong Kong tak bergeming.
Di sisi lain, mata uang di negara maju kompak melemah pagi ini. Terpantau, dolar Kanada turun 0,13 persen, franc Swiss turun 0,12 persen, dolar Australia turun 0,19 persen, poundsterling Inggris turun 0,10 persen, dan euro Eropa turun 0,06 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak melemah ke posisi Rp14.400 per dolar AS dengan support di Rp14.350 per dolar AS. Ia mengatakan kebijakan The Fed yang mengisyaratkan untuk menaikkan suku bunga lebih awal menjadi penyebabnya.
“Tekanan terhadap rupiah masih (ada) karena antisipasi pasar terhadap kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat dan lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/1).
Hasil pertemuan pada pertengahan bulan lalu yang baru saja dirilis mengindikasikan The Fed akan menaikkan suku bunga hingga 75 basis poin pada tahun ini. Pasar pun memperkirakan The Fed akan mulai menaikkan suku bunga pada Maret.
Sentimen dari dalam negeri timbul pasca kebijakan pemerintah untuk melarang ekspor batu bara pada bulan Januari. Menurutnya kebijakan tersebut bisa saja membuat neraca perdagangan RI mengalami tekanan.
“Bisa berpengaruh negatif ke surplus neraca perdagangan. Ekspektasi surplus neraca perdagangan yang berkurang atau bahkan defisit, memberikan tekanan tambahan ke rupiah,” pungkasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : IDN Times Jabar