Emas Dunia Pamer Kemilau Usai Imbal Hasil Obligasi AS Meredup
Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpantau naik pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) turun. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Februari naik USD8,3 atau 0,46 persen menjadi USD1,814,1 per ons.
Mengutip Xinhua, Jumat, 31 Desember 2021, perak untuk pengiriman Maret naik 20,2 sen atau 0,88 persen menjadi USD23,06 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April turun sebanyak USD5,4 atau 0,56 persen menjadi USD964,6 per ons.
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis waktu setempat membatasi pertumbuhan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS dalam pekan yang berakhir 25 Desember mencapai 198 ribu atau kurang dari perkiraan 205 ribu dan turun 8.000 dari minggu sebelumnya.
Indeks Manajer Pembelian Chicago terbaru, atau Barometer Bisnis Chicago, naik menjadi 63,1 pada Desember dari 61,8 pada November, yang masih dalam wilayah ekspansi.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena investor menganalisis sejumlah data ekonomi terbaru. Selain itu, para pedagang juga terus memantau perkembangan penyebaran varian covid-19 baru yang bernama Omicron.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 90,55 poin atau 0,25 persen menjadi 36.398,08. Sedangkan indeks S&P 500 turun 14,33 poin atau 0,30 persen menjadi 4.778,73. Kemudian indeks Komposit Nasdaq turun 24,65 poi, atau 0,16 persen menjadi 15.741,56.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan teknologi keduanya turun sebanyak 0,68 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor real estat naik 0,36 persen, kelompok dengan kinerja terbaik.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan lebih tinggi. Semua 10 saham teratas menurut beratnya dalam indeks S&P AS yang terdaftar di Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Sumber : medcom.id
Gambar : suara.com