Jerman Perketat Aturan Covid-19 Jelang Perayaan Tahun Baru

Acara perkumpulan publik dalam jumlah besar di sejumlah negara bagian Jerman dilarang mulai Selasa ini, 28 Desember 2021. Acara yang dimaksud meliputi berbagai perayaan menuju pergantian tahun baru 2021 ke 2022.

Pesta-pesta privat juga dibatasi, yakni maksimal 10 tamu per satu acara — dengan catatan semuanya sudah divaksinasi. Jika ada orang yang belum divaksinasi, jumlah tamunya akan lebih dibatasi lagi.

Berbagai aturan baru ini diterapkan usai berlangsungnya pertemuan antara Kanselir Jerman Olaf Scholz dan 16 pemimpin negara bagian. Beberapa pejabat kesehatan Jerman sempat menyerukan kebijakan penguncian (lockdown), namun beberapa negara bagian menolak dengan alasan laju vaksinasi mereka sudah cukup tinggi.

Di ibu kota Berlin, pesta kembang api tahun baru di Gerbang Brandenburg akan begitu dibatasi. Di bawah perintah Senat Berlin, “akan ada larangan berkumpul di berbagai ruas jalan dan lapangan, dan tidak boleh ada pesta kembang api atau objek lainnya di area-area yang telah ditentukan.”

Otoritas kesehatan Jerman terus menyerukan warga Jerman untuk melakukan vaksinasi Covid-19, atau booster bagi mereka yang sudah menerima dua dosis. Saat ini, sekitar 36,6 persen populasi Jerman telah menerima suntikan booster.

Berbagai upaya dilakukan agar angka booster meningkat, termasuk memperpanjang jam operasional pusat vaksinasi selama akhir pekan. Dokter gigi dan dokter hewan di seantero Jerman juga kini boleh menyuntikkan vaksin booster kepada warga.

Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengaku berusaha menggapai sekelompok warga yang masih ragu untuk menerima vaksinasi. Ia mengaku mendukung penuh wacana mandat vaksinasi publik, jika sewaktu-waktu memang diperlukan.

“Jika ada mosi mengenai vaksinasi wajib, saya pasti akan mendukunnya, dan mungkin bekerja sama dalam pembentukannya,” tutur Lauterbach kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa untuk kelompok rentan seperti orang lanjut usia atau yang imun tubuhnya lemah, tambahan dosis vaksin mungkin dibutuhkan.

“Secara pribadi, sebagai seorang ilmuwan, saya merasa vaksin dosis keempat akan menjadi sesuatu yang diperlukan,” ungkapnya.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *