Emas Dunia Menguat Jelang Tahun Baru
Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpatau naik pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) menjelang Tahun Baru. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Februari naik USD2,1 atau 0,12 persen menjadi USD1.810,9 per ons.
Mengutip Xinhua, Rabu, 29 Desember 2021, perak untuk pengiriman Maret naik 13,2 sen atau 0,57 persen menjadi USD23,121 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April naik USD8,8 atau 0,91 persen menjadi USD979,8 per ons.
Analis pasar berpendapat prospek logam mulia akan terganggu karena Federal Reserve bergerak cepat untuk mengatasi inflasi dengan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Federal Reserve dalam pertemuan terakhir sebelumnya pada Desember memproyeksikan untuk menaikkan suku bunga acuan tiga kali pada 2022, karena bank sentral menghentikan program pembelian obligasinya, dalam upaya untuk memperlambat inflasi.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena pelaku pasar di Wall Street mempertimbangkan risiko dari penyebaran cepat varian Omicron. Tak ditampik, varian baru tersebut menyebar lebih cepat ketimbang varian Delta.
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 95,83 poin atau 0,26 persen menjadi 36.398,21. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 4,84 poin atau 0,10 persen menjadi 4.786,35. Indeks Komposit Nasdaq turun 89,54 poin atau 0,56 persen menjadi 15.781,72.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen masing-masing naik 0,93 persen dan 0,62 persen. Sedangkan sektor teknologi turun 0,59 persen, kelompok berkinerja terburuk.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan beratnya di indeks S&P AS Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan suram.
Sumber : medcom.id
Gambar : Jawapos.com