Varian Omicron Terdeteksi di 106 Negara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian covid-19 Omicron saat ini sudah terdeteksi di 106 negara. WHO mendorong agar negara tidak terburu-buru terapkan vaksin booster.
“Varian baru ini menyebar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan telah terdeteksi di 106 negara,” kata WHO, seperti dikutip AFP, Kamis 23 Desember 2021.
“Data awal menunjukkan bahwa akan lebih baik dalam menghindari beberapa perlindungan vaksin, mendorong terburu-buru untuk memberikan booster,” imbuh pihak WHO.
Tetapi Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bersikeras bahwa “vaksin yang ada saat tetap efektif melawan varian Delta dan Omicron.”
“Penting untuk diingat bahwa sebagian besar rawat inap dan kematian terjadi pada orang yang tidak divaksinasi, bukan orang yang tidak divaksinasi,” katanya.
Kelompok Ahli Penasihat Strategis WHO (SAGE) tentang Imunisasi juga merekomendasikan Rabu terhadap program booster. Mereka bersikeras dosis tambahan “harus ditargetkan ke kelompok populasi dengan risiko tertinggi penyakit serius dan mereka yang diperlukan untuk melindungi sistem kesehatan”.
“Sejauh ini, 120 negara telah mulai menerapkan program untuk memberikan vaksin booster atau dosis tambahan,” kata pihak SAGE, tetapi tidak satupun dari mereka adalah negara berpenghasilan rendah.
Keputusan sangat sulit
Ketika jumlah kasus melonjak, badan kesehatan PBB juga meminta negara dan individu untuk mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus menjelang liburan Natal.
“Vaksin booster tidak dapat dilihat sebagai tiket untuk melanjutkan perayaan yang direncanakan,” kata Tedros.
Pemimpin teknis WHO dalam menghadapi pandemi covid-19, Maria Van Kerkhove menekankan bahwa orang-orang sekarang tahu apa yang harus mereka lakukan, mulai dari mengenakan masker hingga menjaga jarak fisik.
Tapi dia mengakui frustrasi mengubah rencana liburan.
“Ada keputusan yang sangat sulit yang perlu diambil dalam hal memastikan bahwa kita menjaga diri kita tetap aman,” pungkasnya.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id