Ponsel Alec Baldwin Bakal Disita Terkait Insiden Penembakan
Ponsel Alec Baldwin bakal disita sebagai bagian dari penyidikan insiden penembakan dalam syuting film Rust yang menewaskan seorang kru pada Oktober lalu.
Dalam sebuah dokumen pengadilan yang diberitakan ET pada Kamis (16/12) waktu AS, ponsel Baldwin bakal disita bersamaan dengan email, akun media sosial, konten yang dihapus, pesan teks, riwayat internet, akses drive cloud, kontak, nomor telepon, alamat, log panggilan, dan banyak lagi.
Melalui pernyataan tertulis yang diberikan bersama dengan surat perintah, Detektif Alexandria Hancock menyebut penyidik sedang mencari telepon Baldwin bersama dengan bukti apa pun yang bisa membantu menyelesaikan kasus itu.
Menurut dokumen tersebut, surat perintah ini datang setelah Hancock mengklaim ditagih surat perintah oleh pengacara Baldwi kala dirinya meminta aktor itu menyerahkan ponselnya.
Baldwin merupakan orang yang meletuskan tembakan dari pistol properti syuting Rust dan menewaskan sinematografer Halyna Hutchins serta melukai sutradara film tersebut, Joel Souza.
Dalam penyelidikan melalui ponsel Hutchins, Hancock mengatakan dirinya menemukan percakapan soal produksi film tersebut pada 14 Juli dan sejumlah tanda terima bisnis di Santa Fe.
Hancock menilai berbagai temuan itu memungkinkan penyidik untuk mengungkap lebih banyak tentang suasana di lokasi film Western tersebut.
Selain itu, dalam pernyataan tertulis tercantum sejumlah rincian wawancara awal Baldwin dengan detektif yang hingga saat ini belum terbuka untuk publik.
Dalam wawancara tersebut, Baldwin menyatakan dirinya dan armorer dalam film tersebut, Hannah Guiterrez Reed, berkirim surel dan mendiskusikan tipe senjata yang akan digunakan.
Dalam surel tersebut, Reed menunjukkan kepada Baldwin sederet senjata. Baldwin lalu memilih Colt.45 yang digunakan dalam proyek tersebut.
Alec Baldwin sebelumnya buka suara terkait insiden penembakan fatal di lokasi syuting Rust. Baldwin mengaku tidak menarik pelatuk pistol yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza di lokasi syuting Rust.
“Pelatuknya tidak ditarik. Saya tidak menarik pelatuknya,” kata Alec Baldwin dikutip dari CNN dalam wawancara bersama stasiun berita ABC News pada Rabu (1/12) waktu AS.
Itu menjadi kesempatan pertamanya untuk duduk dan buka suara secara langsung bersama media sejak insiden penembakan terjadi pada Oktober 2021.
Dalam kesempatan itu, sang aktor juga ditanya alasan menodongkan pistol tersebut padahal tidak ada adegan yang memerlukan senjata di naskah saat itu. Alec Baldwin sekali lagi menegaskan tidak pernah menodongkan pistol kepada siapapun.
“Saya tidak akan pernah mengarahkan pistol kepada siapapun dan menarik pelatuknya, tidak pernah,” ucapnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia