Setelah Paparan The Fed, Harga Emas Jatuh
Harga Emas mengalami penurunan dengan cepat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika para investor terpaku kepada pernyataan yang cenderung hawkish dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell. Penurunan harga emas itu menghapus keuntungan awal dari reli lebih dari satu persen yang dipicu oleh kekhawatiran atas varian baru virus Corona, Omicron.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, jatuh USD8,7 atau 0,49 persen, menjadi USD1.776,50 per ons. Di pasar spot, emas juga merosot 0,7 persen menjadi USD1.773,21 per ons pada pukul 19.14 GMT.
Sehari sebelumnya, Senin 29 November 2021, emas berjangka turun USD2,90 atau 0,16 persen menjadi USD1.785 , setelah terdongkrak USD1,2 atau 0,07 persen menjadi USD 1.785 pada Jumat 26 November 2021, dan naik 50 sen atau 0,03 persen menjadi USD1.784 pada Rabu, 24 November 2021. Pasar AS tutup pada Kamis, 25 November 2021, untuk liburan Thanksgiving.
Pada awal sesi harga emas melonjak 1,3 persen setelah peringatan dari CEO Moderna bahwa vaksin covid-19 cenderung kurang efektif terhadap varian baru. Namun, merosot dengan cepat setelah pernyataan yang cenderung hawkish dari Ketua Fed.
Dalam sebuah kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan The Fed kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian obligasi skala besar pada pertemuan berikutnya.
Ia juga berbicara kekhawatiran tentang Omicron, mengatakan Fed dapat mengakhiri pembelian asetnya beberapa bulan lebih awal.
Komentar Powell mendorong sedikit rebound dalam dolar, yang telah stabil sejak saat itu. Sementara itu, indeks acuan saham AS jatuh setelah pidato Powell, mendorong investor untuk menjual emas untuk menutupi margin call.
“Semua orang mendapat sedikit kejutan karena Powell bergerak lebih dekat ke sisi hawkish,” kata Edward Moya, analis pasar senior di broker Oanda, dikutip dari Antara, Rabu, 1 Desember 2021.
Dia menambahkan The Fed kemungkinan akan menerapkan kenaikan suku bunga pada laju yang lebih cepat.
Emas digunakan untuk lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan suku bunga meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
“Tetapi dalam jangka panjang, emas akan didukung oleh kekhawatiran atas varian virus, ” kata Moya.
Penurunan emas datang bersamaan dengan penurunan di Wall Street, setelah komentar Powell mengisyaratkan pergeseran yang lebih cepat ke kebijakan pengetatan yang merugikan sentimen risiko yang sudah terbebani oleh kekhawatiran atas Omicron.
Pendukung emas
Namun data ekonomi yang dirilis pada Selasa 30 November 2021, mendukung kenaikan harga emas. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Chicago, barometer bisnis Chicago, turun menjadi 61,8 pada November 2021 dari 68,4 pada Oktober, level terendah sejak Februari.
Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board turun ke 109,5 di November dari 111,6 di Oktober 2021. Ini merupakan penurunan keempat dalam lima bulan terakhir.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 3,7 sen atau 0,16 persen, menjadi USD22,815 per ons. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD37,2 atau 3,86 persen, menjadi USD927,30 per ons.
Sumber : medcom.id
Gambar : Suara.com