Jepang Kepancing ‘Provokasi’ Amerika, Harga Minyak Turun!
Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Tren koreksi harga yang terjadi sejak minggu lalu sepertinya belum berhenti.
Pada Senin (22/11/2021) pukul 08:03 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 78,4/barel. Turun 0,62% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 75,49/barel. Berkurang 0,8%.
Sepanjang minggu lalu, harga si emas hitam rontok. Secara point-to-point, harga brent dan light sweet turun masing-masing 4,33% dan 5,81%.
Koreksi ini hitam terjadi setelah Amerika Serikat (AS) sepertinya berhasil menggalang kekuatan untuk menekan harga si emas hitam. Negeri Paman Sam dikabarkan siap melepas cadangan minyak strategis nasional (SPR).
Tidak cuma AS, negara-negara lain juga terpancing ‘provokasi’ Negeri Adikuasa untuk melakukan hal serupa. Sejauh ini baru Jepang yang sudah mengumumkan secara resmi rencana merilis cadangan minyak nasional.
“Kami akan memproses dengan pertimbangan apa yang bisa kami lakukan secara hukum. Jepang akan berkoordinasi dengan AS dan negara-negara lain yang punya kepentingan sama,” kata Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang, seperti dikutip dari Reuters.
Kishida benar, secara hukum memang ada kajian secara mendalam. Pasalnya, cadangan minyak Negeri Matahari Terbit, yang jumlahnya mencapai lebih dari 500 juta barel, hanya bisa dikeluarkan jika terjadi bencana alam.
“Oleh karena itu, yang paling penting adalah mendorong negara-negara produsen minyak untuk lebih meningkatkan produksi. Kami akan merancang langkah konkret,” lanjut Kishida.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Sindonews.com